Connect with us

AGAMA

Hukum Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan Yang Pasangan Perlu Tahu

Published

on

Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan

Hati-hati..Hukum Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan Yang Pasangan Perlu Tahu

Hukum Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan Yang Pasangan Perlu Tahu

Hukum Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan Yang Pasangan Perlu Tahu. Dalam sebuah pernikahan, tentunya hubungan suami istri atau bersetubuh merupakan salah satu hak bagi pasangan masing-masing yang wajib dipenuhi demi menjaga keharmonisan rumah tangga. Namun ada kalanya hubungan intim tidak boleh dilakukan di waktu-waktu tertentu, misalnya ketika sedang melaksanakan puasa Ramadhan.

Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan

Rasulullah bersabda : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu, dan barangsiapa sholat di malam lailatul qodr karena iman dan mengharapkan pahala, akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu).

Dan salah satu syarat sah puasa Ramadhan adalah mampu menahan segala hawa nafsu, termasuk nafsu syahwat atau berhubungan intim dengan pasangan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan

“Suatu hari kami duduk-duduk di dekat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian datanglah seorang pria menghadap beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu pria tersebut mengatakan, “Wahai Rasulullah, celaka aku.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

“Apa yang terjadi padamu?” Pria tadi lantas menjawab, “Aku telah menyetubuhi istri, padahal aku sedang puasa.” Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apakah engkau memiliki seorang budak yang dapat engkau merdekakan?”

Pria tadi menjawab, “Tidak”. Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Apakah engkau mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Pria tadi menjawab, “Tidak”. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya lagi, “Apakah engkau dapat memberi makan kepada 60 orang miskin?” Pria tadi juga menjawab, “Tidak”.

Abu Hurairah berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas diam. Tatkala kami dalam kondisi demikian, ada yang memberi hadiah satu wadah kurma kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,“

Di mana orang yang bertanya tadi?” Pria tersebut lantas menjawab, “Ya, aku.” Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Ambillah dan bersedakahlah dengannya.” Kemudian pria tadi mengatakan, “Apakah akan aku berikan kepada orang yang lebih miskin dariku, wahai Rasulullah?

Demi Allah, tidak ada yang lebih miskin di ujung timur hingga ujung barat kota Madinah dari keluargaku. ” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu tertawa sampai terlihat gigi taringnya. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Berilah makanan tersebut pada keluargamu.” (HR. Bukhari no. 1936 dan Muslim no. 1111).

Bersetubuh Pada Waktu Malam Di Bulan Ramadhan

Dari riwayat di atas dapat terlihat jelas bahwa berhubungan intim ketika siang hari saat bulan Ramadhan adalah tidak boleh dan jika dilanggar ia harus membayar dendanya. Sedangkan jika hubungan intim dilakukan pada malam hari atau sebelum subuh pada bulan Ramadhan, maka diperbolehkan. Sebagaimana firman Allah SWT:

Artinya: “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.

Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.” (Q. S. Al Baqarah: 187)

Lalu bagaimana jika ternyata subuh telah masuk, tapi belum sempat mandi junub? Hal ini juga tidak dipermasalahkan, hanya saja harus segera mandi wajib sesuai tata cara mandi wajib yang benar kemudian agar bisa mengikuti sholat subuh dengan segera.

Sedangkan untuk puasanya tetap sah selama niatnya telah diucapkan sebelum subuh datang. Dan hal ini dibenarkan dengan perkataan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjumpai waktu fajar di bulan Ramadhan dalam keadaan junub bukan karena mimpi basah, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dan tetap berpuasa.” (HR. Muslim no. 1109)

Hubungan intim tidak dilarang selama bulan Ramadhan, hanya saja jangan sampai mengganggu puasa pada siang harinya karena selain dilarang dan berdosa, juga harus membayar ganti atau dendanya. Demikianlah artikel yang singkat ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih!

Jom Like Page Kami Juga Di Facebook Majalah Perdana

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Trending